Senyum Salam Sapa Sopan Santun
Pengembangan karakter peserta didik dapat dilakukan dengan membiasakan perilaku positif tertentu dalam kehidupan sehari-hari. Pembiasaan merupakan proses pembentukan sikap dan perilaku yang relatif menetap dan bersifat otomatis melalui proses pembelajaran yang berulang-ulang, baik dilakukan secara bersama-sama ataupun sendiri-sendiri. Hal tersebut juga akan menghasilkan suatu kompetensi. Pengembangan karakter melalui pembiasaan ini dapat dilakukan secara terjadwal atau tidak terjadwal baik di dalam maupun di luar kelas. Kegiatan pembiasaan di sekolah terdiri atas Kegiatan Rutin, Spontan, Terprogram dan Keteladanan. Setiap pagi, bapak dan ibu guru menyambut peserta didik dengan program 5S (Senyum, Salam, Sapa, Sopan, Santun).Penguatan pendidikan moral (moral education) atau pendidikan karakter (character education) dalam konteks sekarang sangat relevan untuk mengatasi krisis moral yang sedang melanda negara kita. Krisis tersebut antara lain berupa meningkatnya pergaulan bebas, maraknya angka kekerasan anak-anak dan remaja, kejahatan terhadap teman, pencurian remaja, kebiasaan menyontek, penyalahgunaan obat-obatan, pornografi, dan perusakan milik orang lain sudah menjadi masalah sosial yang hingga saat ini belum dapat diatasi secara tuntas, oleh karena itu betapa pentingnya pendidikan karakter. Menurut Lickona, karakter berkaitan dengan konsep moral (moral knowing), sikap moral (moral felling), dan perilaku moral (moral behavior). Berdasarkan ketiga komponen ini dapat dinyatakan bahwa karakter yang baik didukung oleh pengetahuan tentang kebaikan, keinginan untuk berbuat baik, dan melakukan perbuatan kebaikan.Pendidikan karakter telah menjadi perhatian berbagai negara dalam rangka mempersiapkan generasi yang berkualitas, bukan hanya untuk kepentingan individu warga negara, tetapi juga untuk warga masyarakat secara keseluruhan. Pendidikan karakter dapat diartikan sebagai the deliberate us of all dimensions of school life to foster optimal character development (usaha kita secara sengaja dari seluruh dimensi kehidupan sekolah/madrasah untuk membantu pembentukan karakter secara optimal. Pendidikan karakter memerlukan metode khusus yang tepat agar tujuan pendidikan dapat tercapai. Di antara metode pembelajaran yang sesuai adalah metode keteladanan, metode pembiasaan, metode pujian. Selain karakter sosial, tentunya sekolah juga melaksanakan kegiatan rutin berupa peningkatan iman dan taqwa kepada Tuhan yang Maha Kuasa, demikian juga tercantum dalam visi dan misi sekolah.
13 Oktober 2022
#Pembiasaan Karakter
Program Lainnya
-
Merdeka Belajar
1 Artikel -
Pembiasaan Karakter
1 Artikel -
Sekolah Adiwiyata
0 Artikel -
Siaga Kependudukan
1 Artikel -
Ramah Anak
1 Artikel -
Ekstrakurikuler
0 Artikel -
Lain-lain
0 Artikel
Pojok Baca Mengingkatkan Literasi 13 Oktober 2022
Senyum Salam Sapa Sopan Santun 13 Oktober 2022
Olahan Belimbing Wuluh 13 Oktober 2022
Cek Rutin Kesehatan Remaja 13 Oktober 2022